SAMPOERNAPOKER - Pemecatan 13 orang yang semula tergabung ke dalam mafia Jepang, Yakuza, terbesar di Jepang, Yamaguchigumi, kini mendapat perhatian besar dari polisi.
Di dekat kantor mereka berjaga-jaga polisi menggunakan pakaian anti peluru.
"Polisi berjaga-jaga di sekitar markas Yamaguchigumi dan Yamaken gumi, apalagi Yamaken gumi membuat pertemuan sendiri Jumat kemarin (4/9/2015) untuk menghadapi dan menanggapi pemecatan dari Yamaguchigumi tersebut
Kesiapsiagaan polisi tersebut bukan pemandangan biasa, ditakutkan terjadi perang antargeng dalam waktu dekat.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan polisi pun kini yang telah siaga satu sejak dua minggu terakhir berjaga dengan perlengkapan lengkapnya di sekitar markas Yakuza tersebut.
Pemecatan 13 orang anggota Yakuza oleh Yamaguchigumi tanggal 1 September lalu ditakutkan membuat suasana semakin panas dan berujung perang antargeng yang pro Tsukasa dan anti Tsukasa yang berasal dari kelompok Kodokai, Nagoya (Jepang Tengah).
Perbedaan kedua kubu ini berpokok kepada uang. Pihak anti Tsukasa menganggap tidak ada keadilan dalam pembagian "kue" uang saat mereka beroperasi di masyarakat. Kecenderungan ke pihak kelompok Kodokai asal mulanya Tsukasa dan geng kelompoknya.
Setoran uang piramida internal Yakuza oleh kelompok anti Tsukasa mulai tidak dilakukan karena pada akhirnya ditakutkan pembagian uang ke masing-masing kelompok tidak adil, hanya ke kelompok yang dekat dengan Tsukasa (Kodokai) saja. Itulah sistem Jonokin yang dibuat Yakuza, yaitu setoran uang (umumnya tunai) dari bawahan ke atasannya, dari atasannya ke atasannya lagi sampai ke tingkat puncak.
Perbedaan juga sebenarnya berasal dari pola pikir kedua kutub ini. Kelompok Tsukasa, Pemimpin Yamaguchigumi generasi keenam ini, didominasi oleh Jepang keturunan Korea.
Sedangkan kubu lawannya yang dipimpin kelompok Yamaken, didominasi oleh kalangan elit Jepang asli. Beda asal-usul itulah yang membuat pola pikir dan kebiasaan mereka berbeda.
Menurut data kepolisian Jepang saat ini (per 1 April 2015) jumlah anggota Yakuza di Jepang sebanyak 53.500 orang terdiri dari 22.300 anggota tetap dan 31.200 anggota pendukung.
Sedangkan Yamaguchi-gumi saja yang ada di 44 perfektur di Jepang (dari 47 perfektur yang ada di Jepang). Jumlah yang tercatat di kepolisian saat ini sekitar 23.400 anggota atau sekitar 43,7 persen dari seluruh anggota Yakuza yang ada di Jepang.
Kerugian perang Yama Ichi (Yamaichi Kousou) di masa lalu diperkirakan menghabiskan (kerugian) uang sekitar 50 miliar yen (akibat penggunaan amunisi dan senjata lain untuk perang serta berbagai macam kerusakan umum) dan untuk mendamaikan kedua belah pihak dibutuhkan sekitar 2 miliar yen. Jumlah yang meninggal sekitar 30 orang akibat perang Yakuza tersebut.
Dengan adanya ketegangan saat ini, apabila terjadi perang kembali ditakutkan akan semakin banyak jumlah korban yang muncul. Belum lagi ketakutan yang akan muncul di masyarakat, misalnya terjadi korban akibat peluru nyasar. Itulah sebabnya para polisi Jepang kini sedang dalam keadaan sangat waspada, memonitor serius gerakan para anggota Yakuza terutama dari kelompok Yamaguchigumi
Post by : SAMPOERNAPOKER.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar