SAMPOERNAPOKER - Presiden Prancis Francois Hollande, yang telah mengirim pesawat-pesawat pengintai di atas Suriah, hari Senin, 14 September kemarin mengumumkan bahwa Prancis akan memulai serangan udara terhadap militan ISIS di negara itu.
“Kami mengumumkan bahwa pesawat-pesawat pengintai yang akan memungkinkan kami mempersiapkan serangan udara jika perlu”, ujar Hollande kepada para wartawan, “dan serangan udara itu perlu dilakukan di Suriah”.
Prancis yang telah menjadi bagian dari koalisi pimpinan Amerika, membom posisi-posisi ISIS di Irak tahun lalu tetapi Hollande mengubah strateginya pekan lalu untuk memperluas tindakan terhadap Suriah, sementara tekanan politik memuncak terkait ancaman para jihadis terhadap Prancis.
Hingga saat ini Prancis telah melancarkan serangan udara di Irak saja, khawatir perluasan aksi ke Suriah akan memperkuat kedudukan Presiden Bashar Al Assad. Tetapi kebijakan itu berubah setelah ISIS memperluas cengkeramannya di wilayah Suriah.
Jajak pendapat baru mendapati 56 persen warga Prancis mendukung kemungkinan operasi militer terhadap ISIS di Suriah, meski sebagian besar warga yakin intervensi militer tidak akan menyelesaikan krisis di Suriah saat ini.
Prancis sejauh ini mengukuhkan telah melakukan dua penerbangan pengintaian di atas wilayah Suriah.
Amerika, Kanada, Turki dan negara-negara Teluk Persia telah terlibat dalam serangan terhadap militan ISIS di Suriah. Australia pekan lalu mengumumkan akan ikut dalam operasi di Suriah itu.
Inggris menewaskan dua jihadis dalam serangan pesawat tanpa awak di Suriah pekan lalu.
Post by : SAMPOERNAPOKER.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar